Sebagian besar pria memiliki dompet dengan ukuran yang bisa dimasukkan ke saku celana. Hal ini membentuk kebiasaan bahwa pria selalu mengantongkan celananya di saku belakang. Ini lantaran memudahkan jangkauan ketika pria hendak mengeluarkan sejumlah uang saat dibutuhkan.

Entah saat berada di tempat makan, di perjalanan ketika mengendarai motor atau mobil, dan di tengah aktivitas lainnya.

Namun, tahukah Dads kalau kebiasaan tersebut tidak baik untuk kesehatan? Mungkin Dads memiliki dompet yang tipis dan tak banyak isi.

Namun, semakin lama, Dads akan memasukkan ragam benda seperti kartu debit atau kredit, struk belanja, tiket nonton, dan lainnya hingga dompet jadi tebal. Dompet tebal di saku belakang lama-lama akan menimbulkan ketidakseimbangan otot dan iritasi di pinggang dan tulang belakang. Ini yang dinamakan wallet-neuropathy.

Dikarenakan dompet tebal membuat tubuh miring saat duduk, sehingga tulang panggul terangkat sebelah dan tulang belakang bagian bawah beserta bantalannya akan ikut miring.

Agar mata kita tetap horisontal, tulang punggung akan bereaksi dengan miring ke arah sebaliknya. Kemiringan tulang belakang itu akan membuat otot-otot di sekitarnya (otot perut, pinggang) ikut miring.

Bila kondisi tersebut terjadi dalam jangka panjang dan terus menerus, bisa berbahaya. Gejala yang timbul karena wallet-neuropathy ini diantaranya dapat menyebabkan cepat lelah, kesemutan, nyeri sendi, dan sakit punggung bagian bawah.



Terkadang bentuk linunya akan terasa bukan hanya pada bagian tulang belakang, tetapi juga sakit atau nyeri bahkan mati rasa di bagian pergelangan kaki, kaki bagian bawah dan saat berjalan, duduk atau berbaring di tempat lain.

Selain itu, dompet tebal juga menjadi penyebab mengapa Dads mungkin tidak cukup kuat melakukan squat, tidak mampu lari cepat, serta membuat otot betis, paha, dan bokong lemah.

Untuk menghindari masalah tersebut, Dads perlu bersihkan dompet dari kertas-kertas dan barang tidak berguna. Jangan letakkan uang logam di dompet, atau pindahkan ke tempat lain.

Bila perlu ganti dompet lebih tipis, dan bawa barang yang memang diperlukan. Dads bisa mengantongi dompet di lokasi lain, seperti kantong jaket, kantong depan celana, atau di dalam tas.

Hindari kebiasaan buruk ini ya, Dads! (*)